Monday, August 31, 2015

Kesalahan Umum Pemeliharaan

Sebelum memelihara Tortoise/kura-kura darat, ada baiknya memikirkan kondisi alam aslinya. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para tortoise keepers, terutama dalam merawat baby tortoise.


Keyakinan

Perlu keyakianan dalam membeli kura-kura. Pastikan niatnya : Untuk di jual lagi atau untuk di pelihara. 
  • Untuk di jual lagi : Perkirakan waktu terjualnya, biar ga rugi investasinya (karena sakit atau mati).
  • Untuk di pelihara : Cari tau dulu jenis kura-kura yang mau dipelihara serta persiapkan semuanya secara matang, mulai dari mencari informasi perawatan serta penanganan penyakit, persiapan kandang, dan persiapan makanannya. 

Kesalahan yang paling sering ditemui (termasuk saya di awal) adalah beli dulu baru cari tau cara merawatnya. Jangan pernah lakukan hal ini, bisa berakibat fatal terhadap peliharaan kita. 

Waktu

Seringkali setelah membeli torto dan sakit, baru mengatakan, tidak memiliki waktu untuk jemur, kurang waktu buat bersihin kandang, dsb. PASTIKAN sebelum membeli atau memelihara torto, kalian memiliki waktu luang untuk merawatnya. Ini Berlaku untuk semua hewan peliharaan yang akan kalian beli. Jika waktu lebih kalian hanya 1-2 jam/hari, lebih baik urungkan saja niat memelihara semua hewan peliharaan.



Kandang

JANGAN Menggunakan GEX / Aquarium Kaca


Selain Sirkulasi udara di dalamnya tidak ada, aquarium kaca dan Gex akan menahan panas (seperti efek rumah kaca). Ini akan membuat si torto lemas, dan dehidrasi, apalagi di dalamnya tidak disediakan air minum atau air rendaman buat dia.
Kalau masih baby, bisa gunakan meja torto atau Tupperware (tempat orang jual kue/donat) atau box lainnya yang cukup besar dengan ketinggian pinggir MAX sekitar 4-5x lipat tinggi torto (di ukur dari atas substrate). Ini akan membantu menjaga sirkulasi udara, panas dan menjaga agar si torto tidak memanjat keluar. Jika perlu, bisa ditutup dengan kawat kasa/kawat nyamuk dengan ukuran lobang yang cukup besar.
Kalau sudah juve atau adult, sebaiknya di pelihara outdoor/ freeroom.



Air Conditioner

Jangan memelihara Torto di dalam ruangan ber A/C, apalagi tanpa air
.

Di daerah suhu dingin secara otomatis tubuh akan banyak mengeluarkan panas sehingga akan menyebabkan pemakaian energi dan cairan yang berlebih sehingga dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu udara yang dingin membuat rasa haus ingin minum pun menjadi berkurang sehingga tubuh bisa saja kekurangan asupan cairan.

Coba aja taruh Tissue basah di ruangan ber A/C yang dingin, pasti kering besoknya. Silahkan pakai nalarnya setelah mencoba.


Suhu & Kelembaban

Orang sering kali salah kaprah. Torto sering di kasih lampu spot nonstop biar panas. Bahkan ada yang memelihara baby sulcata dengan lampu spot terus menerus karena di anggap sebagai kura-kura gurun yang butuh panas. Ini KESALAHAN FATAL. Cahaya panas dari lampu kurang baik untuk malam. Sebaiknya gunakan ceramic heater sebagai sumber panas.

Yang perlu diperhatikan, torto membutuhkan panas dari atas, bukan dari bawah, Hindari menggunakan Heat Pad reptile, dsb yang bisa menghangatkan torto dari bawah. Kecuali anda tinggal daerah berhawa dingin yang mana tanahnya pun bisa dingin.

Contoh Heat Pad
Contoh Penggunaan Heat Pad pada Kandang Ular










Torto butuh suhu 27C -32C untuk mencerna makanan dan kelembaban di 70%-80%RH (Relative Humidity) bahkan ada yang sampai 90%RH. (terutama Baby sampai usia 2 tahun).

Kelembaban dibutuhkan untuk mengeraskan plastron baby torto (apalagi yang masih terlihat pusarnya), serta menjaga agar tidak pyramiding.

Kalau tidak salah, saya pernah menemukan di kemasan re-pack 500gr Mazuri (product pangan torto terkemuka) yang beredar di jakarta, men-state hal yang sama.




Lampu

Kesalahan penggunaan lampu.

  1. Lampu Basking spot (neodymium lamps). Tidak memancarkan UVA/B sama sekali. Lampu jenis ini tidak terlau berguna buat kesehatan kura-kura. Terlalu panas untuk Baby. Kecuali di basking spot, suhu maksimal 34C.
  2. Lampu UVB & UVA. Seringkali orang beranggapan setelah pakai Lampu UV, tidak perlu jemur. Ini tidak sepenuhnya salah. Lampu UV sebaiknya digunakan jika kondisi tidak memungkinkan untuk terkena sinar matahari langsung (Mendung/hujan). Ingat, tidak ada lampu yang bisa menandingi kebaikan sinar matahari.
  3. Gunakan lampu UV sesuai peruntukannya dan ketinggian posisi pemasangannya. Jika menggunakan product Exoterra Click here 
  4. Menggunakan Lampu UVB sampai putus. Harap di ingat, lampu UV ada masa pakainya. Sebaiknya sebelum 12 bulan (6-8 bulan) sudah di ganti, karena fungsi UV nya akan menurun sampai 50% dalam pemakaian 1 tahun. Click here 
  5. Menyalakan lampu 24 jam non stop. Hey, apakah di alamnya terang benderang 24 jam ? Bisa menggunakan Ceramic heater untuk menghangatkan di saat malam.
  6. Jangan menggunakan lampu IR (lampu berwarna merah), di alamnya tidak ada cahaya merah. Bisa merusak mata.
  7. Pengunaan UVB bisa ditaruh di tengah agar menjangkau seluruh area. Lampu selain itu, sebaiknya di taruh di pinggir/pojok. 


Air & Dehidrasi

Kesalahan ini yang paling Fatal. Seringkali di dalam kandang tidak di sediakan air dengan alasan : “untuk baby bisa lembek plastronnya”, “bisa pilek nanti”, dan sebagainya….

Coba pikiran lagi, mahluk hidup apa yang tidak memerlukan air? Please, sediakan bak air. Kura-kura tau kapan harus minum, kapan harus berendam.  

Air : Click Here
Dehidrasi : Click Here


Substrate


Seringkali di temukan para pemelihara torto menggunakan Koran atau karpet sebagai alas kandang. Kalian seller apa keeper? Kalau seller butuh bersih saat show ke buyer. Sedangkan keeper ? Torto biasa menggali tanah untuk mengubur dirinya saat tidur. Tujuannya untuk menjaga suhu tubuhnya. Selain itu, substrat akan membantu menjaga suhu serta kelembaban kandang. Selain itu, baik untuk mengasah kuku kakinya

Gunakan tanah bebas pupuk (Sterile soil) atau Forest bark sampai setinggi ± 10 cm (3x tinggi torto) agar torto nyaman dan bisa mengubur dirinya. Basahi bagian bawahnya dengan air, agar lembab. Ingat kelembabannya dijaga biar ga sakit. Sebaiknya hindari pasir karena akan mudah terhirup.




Penggunaan Calcium

Seringkali kita menggunakan Calcium + D3. Kenyataannya, jika kura-kura kita sering terpapar sinar matahari/UVB, sebaiknya tidak menggunakan penambahan D3.

D3 merupakan vitamin yang larut dalam lemak, bukan air, jadi bisa overdosis (bukan terbuang lewat urin/feses). yang bisa berakibat buruk pada Ginjal.


Kura-kura yang sering terpapar matahari dan UVB, bisa menghasilkan D3 sendiri untuk mencerna kalsium. Hal kebalikannya yang membutuhkan D3 untuk menyerap kalsium. So, jangan kemakan iklan promosi ya guys….



Makanan


Torto memiliki menu makanan sendiri. Jangan memberikan sisa makanan kita ke torto. Perhatikan jenis sayur dan buah yang boleh, tidak boleh, boleh tapi jarang-jarang di konsumsi oleh torto jika ingin sehat. Perhatikan juga jenis tortonya, apakah termasuk herbivora atau omnivora. 
Daftar makanan : Click here



Penggunaan Minyak 

untuk Karapas / Tempurung



Sering ditemukan para tortoise keeper menggunakan minyak zaitun/olive oil atau berbagai macam produk untuk memengkilatkan Karapas/Tempurung kura-kuranya. Ini SANGAT TIDAK DI ANJURKAN. Keratin dan lapisan tulang Karapas serta Plastron memiliki jutaan mikroskopis pori-pori dan merupakan jaringan hidup yang membutuhkan oksigen dan sinar matahari untuk tumbuh sehat. Wax, Minyak dan sebagainya sangat berbahaya karena bisa menyumbat pori tersebut.

Sekali lagi, apakah kura-kura menggunakan semua minyak tersebut di alamnya ? Click here


Background

Blog ini muncul setelah saya merasa kecewa karena gagal dalam memelihara torto pertama saya, Sulcata yang baru berumur maksimal 1 bulan sepertinya.
Saya bersama istri beli di suatu tempat bilangan perumahan Puri Indah, seorang seller yang memiliki berbagai macam hewan. Ada Tortoise, Snakes dan Tegu. Melihat penampilan si empunya yang memiliki 1 ekor aldabra juvenile, awalnya saya menaruh kepercayaan penuh dengan mendengar semua nasihat pemeliharan si Baby Sulcata yang kami (saya & istri) namakan "Cookie".

Sebelum di rawat
Setelah 15 hari di rawat
Ternyata, kepercayaan saya sebagai newbie yang mendengar perkataan seller itu dibayar mahal dengan meninggalnya cookie 6 Juli 2015 silam. 
Kesalahan yang saya lakukan :
  1. Membeli dahulu baru mencari tahu cara perawatannya. Yang bener, cari tahu dulu cara merawatnya, baru beli.
  2. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya terlalu percaya ucapan sama seller. Saya baru sadar, di lingkungan yang saya kenal, ternyata lebih banyak tortoise seller daripada tortoise lover nya. Ini akan sangat berbeda saran dan treatment yang mereka berikan karena seller biasanya "menjual kecap nomer 1"
  3. Salah merawat dengan tidak memberikan air minum & air berendam di kandang, suhu tetap panas, lampu nyala 24 jam (Spot & UVB). Pagi hanya di jemur-rendam selama 15 menit (2-3hari sekali) karena katanya sudah cukup pake UVB, dll ...

Alhasil, Cookie hanya bertahan 1 bulan bersama kami, dan 15 hari di perawatan.

Dengan meninggalnya Cookie, istri menambah / mengganti koleksinya dengan baby hermann dan baby CherryHead (RedFoot). Dan tanpa mau mengulangi kesalahan yang sama, saya bergabung dengan berbagai group FB tortoise lover/keepers di mancanegara, dan saya mulai mengetahui, banyak kesalahan yang sering dilakukan para newbie. Dan berikut sharing yang saya peroleh. Semoga bermanfaat.


Note : Semoga Seller yang sudah berpengalaman dan bereputasi baik serta para tortoise keeper yang membaca blog ini berkenan memberikan input baik saran mau kritikan yang membangun serta membanggakan demi kelangsungan hidup baby tortoise di dunia, khususnya di Indonesia

Sunday, August 30, 2015

DISCLAIMER

Saya bukan seorang pakar atau dokter tortoise (kura-kura darat). Tulisan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelangsungan hidup tortoise di Indonesia (khususnya). Semua informasi (tulisan dan foto) yang di ada di blog ini merupakan rangkuman, kutipan, serta kesimpulan yang sepenuhnya diperoleh dari Internet untuk kepentingan sesama tortoise keepers.
Mohon maaf jika ada yang merasa keberatan dengan digunakannya karya foto, informasi pribadi maupun semua hak cipta. Semua keberatan dapat langsung disampaikan melalui email : bloedige@gmail.com dengan Subject : Keberatan_<Judul Halaman Blog>.

Silahkan memberikan koreksi informasi melalui email dengan memberikan penjelasan yang seharusnya ke : bloedige@gmail.com dengan Subject : Koreksi_<Judul Halaman Blog>

Dalam tulisan, semua menggunakan kata "Kura-kura" karena dalam terminologi Indonesia, tidak mengenal "Tortoise" maupun "Turtle" yang merupakan terminologi asing. Kalau ada beberapa kata tortoise, harap maklum yach ....

_____________________________


I am not an expert nor a vet. This blog is a form of concern for the survival of the tortoise in Indonesia (especially). All information (text and images) in this blog is a summary, quotations, as well as the conclusions are fully retrieved from the Internet for the benefit of fellow tortoise keepers. I am sorry if anyone feels an objection with used of photos, personal informations or any copyrighted. All objections can directly tell me via email: bloedige@gmail.com with Subject : Objection_<Page Blog Title> .

Please provide correction information via email by providing explanations that are supposed to be to : bloedige@gmail.com with Subject : Correction <Page Blog Title>






Referensi

Link Referensi 


1. http://www.tortoisetrust.org/care/care.html

2. http://www.thetortoisetable.org.uk/site/tortoise_home_1.asp
3. http://www.anapsid.org/mainchelonians.html
4. http://www.tortoiseforum.org/
5. http://jual-beli-hewan-peliharaan.blogspot.com/search?q=torto
6. http://www.lbah.com/word/tortoise-bladder-stones/
7. http://blogs.sandiegozoo.org/2009/06/10/desert-tortoises-a-sad-week/
8. http://www.tortoise.org/index.html
9. http://www.chelonia.org/


dan masih banyak lagi lainnya ...