Penyakit metabolik tulang (MBD), juga dikenal sebagai hiperparatiroidisme nutrisi sekunder (NSHP). Penyebabnya adalah karena kurangnya kalsium dalam makanan atau masalah menyerap kalsium. Kura-kura memerlukan paparan radiasi ultraviolet A dan B (UVA/B) untuk memproduksi vitamin D3 dari vitamin D2. Vitamin D3 diperlukan untuk kalsium dalam diet dapat diserap melalui saluran pencernaan. Dalam alamnya, matahari memberikan sinar ultraviolet. Kura-kura liar berjemur 8-14 jam/hari (tergantung negaranya, kalau di Indonesia ga 12 jam khan mataharinya) dan menerima sinar UVA/B yang diperlukan untuk menyerap kalsium dari makanan. Kandang dari kaca / plastik, dapat memblokir atau memfilter paparan radiasi sinar matahari yang diperlukan.
Kura-kura yang kurang atau tidak dapat menyerap kalsium, biasanya menunjukan shell (Karapas / plastron) yang lembut, terutama jika mereka remaja. Bayi kura-kura secara alami memiliki shell yang semi-lunak setelah menetas, dan mulai mengeras pada usia 6 sampai 8 bulan. Dengan kekurangan kalsium, bisa menyebabkan :
- Tempurung & tulang lunak (tidak berkembang).
- Karena tulangnya lunak, maka kura-kura akan kesulitan berjalan / bergerak. Biasa jalannya di seret.
MBD dapat dicegah/diatasi dalam beberapa cara :
- Menyalakan lampu Full spektrum selama 12-14 jam dalam kandang. Kecuali di kandang outdoor yang terpapar sinar matahari. Jika dipelihara indoor/di ruangan, pakai lampu yang tepat. Bisa bohlam atau neon, dan mereka harus ditempatkan tanpa kehalang kaca atau plastik kandang (kawat nyamuk tidak masalah, karena sebagian sinar bisa masuk tanpa terfilter). Cahaya harus sedekat mungkin, antara 30cm dari dasar (tergantung spesifikasi lampunya, cek di kemasannya). Jangan terlalu dekat, bisa gosong ntar. Ganti bohlam setiap 6 bulan karena kualitas UVB setelah 6 bulan mulai menurun.
- Harus diberikan extra kalsium. Sayuran hijau biasanya kaya akan kalsium. Jika perlu bisa ditambahkan bubuk kalsium.
No comments:
Post a Comment